” … ciri khas kehidupannya Bersama Jodi: kepura-puraan gigih itu, jurang keheningan, keputusan untuk terus maju dalam keadaan buta.” Sang Lelaki ~ h.120
Hening. Itulah satu kata yang menurutku menggambarkan sosok Jodi. Dia membuat segalanya tetap dalam rutinitas, tiada yang menyimpang dari rencana. Hal yang menyimpang kerap berusaha dihiraukan, atau diselesaikan dalam benak sehingga tidak ada keributan di dalam kesehariannya.
“Aku ingin memegang kendali atas hidupku. Aku ingin bahagia.” Sang Perempuan ~ h.137
Jodi menghiraukan perselingkuhan-perselingkuhan kecil yang dilakukan pasangannya, Todd. Dia memaklumi dan tidak memperbesar masalah karena yakin Todd akan selalu kembali padanya. Namun, kepercayaan diri Jodi mulai goyah dengan kehadiran Natasha yang membuat kehidupannya yang ‘terkendali’ menjadi berantakan.
“Sebagai kekuatan dalam hidup Todd, Jodi berperilaku elegan, seorang master yang mempengaruhinya dengan cerdik, sedangkan Natasha langsung tersambung dengan otak primitifnya Todd. … ” Sang Lelaki~h.69
Bagi Todd, Natasha adalah anti tesis Jodi, dan memberikan suasana baru. “Jika Jodi adalah kenaikan secara lembut, Natasha adalah kejatuhan dari lantai sepuluh.” Selain itu, bersama Natasha impiannya memiliki pernikahan resmi dan anak terpenuhi, hal yang tidak diiinginkan oleh Jodi. Meski begitu, kehidupannya dengan Natasha tidak berjalan mulus dan membuatnya kerap rindu dengan ketenangan bersama Jodi.
Konflik batin antara Todd dan Jodi menjadi dua alur yang berselang-seling, sang lelaki (Todd) dan sang perempuan (Jodi). Alur ceritanya sangat lambat, mungkin akan membosankan karena berisikan narasi-narasi panjang. Tetapi, untuk penyuka psikologi atau suka menebak-nebak bagaimana karakter seseorang, novel ini akan menyenangkan karena kedalamannya menggali kepribadian tokohnya dan masa lalu yang memiliki pengaruh besar.
“Anehnya, bukan ketidakhadiran fisik lelaki itu (Todd) yang menyakitkannya. … Yang paling mengganggunya adalah kekacauan rutinitasnya.” Jodi~h.165.
Menariknya, penulis tidak tergoda untuk membuat plot twist yang mencengangkan dan memilih konsisten untuk fokus pada sisi psikologis dari kedua tokohnya sampai lembar terakhir. Tadinya aku mengira Jodi akan melabrak Natasha atau bagaimana, tetapi malah memilih untuk mengundang Todd dan menciptakan suasana tenang yang sebelumnya sangat mereka nikmat untuk menarik Todd kembali.
Bahkan, ketika alur tentang Jodi yang bersekongkol dengan Alisha, juga dikisahkan dengan tenang, mungkin sedikit naik dengan ketidakterimaan Jodi akan hasil dari rencananya tetapi itupun menunjukkan kekonsistenan karakter yang sesuai-rencana yang begitu akut.
“Siapa pun dirimu dan dari mana pun asalmu, kau berkembang menjadi bangun dan bentukmu pada saat ini di kebun awal masa kecilmu.” h.129
Silent Wife • A.S.A Harrison • Noura • Cetakan Pertama, Januari 2017 • 376 halaman
Timbunan Resensi 